VARISES
Bila di kaki Anda terlihat urat-urat
halus menyembul di seputar betis belakang, bisa jadi Anda terkena kelainan yang
disebut varises. Kelainan ini terjadi di pembuluh darah balik (vena)
yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh
dan kembali ke jantung.
Varises menyebabkan sirkulasi darah
menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat
menahan berat tubuh. Selain di bagian kaki, belakangan diketahui bahwa ternyata
varises pun bisa terjadi di bagian lengan.
Penyebab varises:
- Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang
menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke
jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat
melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga
dengan dinamisasi otot disekitarnya.
- Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep
ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar
kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan
gumpalan yang mengganggu aliran darah.
Pemicu varises :
1. Faktor keturunan
Varises biasanya terjadi saat
dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Varises yang terjadi di usia muda, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.
Varises biasanya terjadi saat
dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Varises yang terjadi di usia muda, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.
2. Kehamilan
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.
3. Kurang gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.
4. Merokok
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
5. Terlalu banyak berdiri
Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Bila profesi Anda mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.
Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Bila profesi Anda mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.
6. Menderita kolesterol tinggi dan
kencing manis
Kedua jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah, kelainan pembuluh darah dan kegemukan yang memicu terjadinya varises.
Kedua jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah, kelainan pembuluh darah dan kegemukan yang memicu terjadinya varises.
7. Memakai sepatu hak tinggi
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.
Gejala terjadinya varises:
- Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot
yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai.
Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya
aliran darah.
- Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
- Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip
jaring laba-laba (spider navy).
- Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata
kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah. Kadang diikuti dengan luka di
sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
- Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
- Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis
bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini
merupakan gejala varises kronis.
Mengatasi Varises:
A. Varises jenis spider navy.
Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal.
Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal.
Varises jenis ini bisa terjadi di
beberapa tempat, yaitu di wajah, pangkal lengan, paha, daerah lutut,
pergelangan kaki dan tumit. Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar
laser, sehingga pembuluh darah mengering. Ada juga terapi alat listrik dengan
memasukkan zat tertentu ke dalam kulit, untuk mengecilkan atau mengerutkan
pembuluh darah.
B. Varises dalam kulit.
Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya, dokter memberi obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises.
Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya, dokter memberi obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises.
Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding
vena bisa kembali bekerja maksimal. Stocking mampu mencegah, mengurangi
gejala awal, dan rasa sakit penderitanya meski hanya temporer. Jadi, tetap
harus minum obat.
C. Varises Reticular Varicose
Veins
Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan beberapa tahap:
Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan beberapa tahap:
- Memberi obat yang diminum untuk menguatkan dinding vena
dan melancarkan peredaran darah.
- Memberikan suntikan zat iritasi ke dalam pembuluh darah
yang rusak atau melebar.
- Obat tersebut akan membentuk jaringan ikat sekaligus
menutup aliran darah, sehingga pembuluh darah vena akan menyempit. Darah
akan mencari ‘jalan lain’ melalui pembuluh vena yang normal.
- Setelah disuntik, Anda harus menggunakan stocking varises
dan tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi.
- Olahraga yang dianjurkan adalah jalan kaki, berenang
dan joging, agar otot kaki mampu berkontraksi dengan baik.
D. Varises kronis.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila suntik tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong pembuluh vena yang rusak sehingga aliran darah kembali normal.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila suntik tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong pembuluh vena yang rusak sehingga aliran darah kembali normal.
Ada berbagai obat-obatan yang harus
Anda minum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah.
Stocking varises juga harus dikenakan selama beraktivitas, tidak memakai
sepatu hak tinggi dan berolahraga dengan melatih gerak otot kaki dan tungkai.
Cara menghindari varises:
- Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan
posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi
yang sudah menderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini
sepanjang malam. untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
- Lakukanlah yoga setiap hari.
- Jangan berdiri terlalu lama.
- Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai,
jalan cepat; joging, bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).
- Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun
teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung. Lakukan
dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan
makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah,
bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya
dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat,
kalsium dan zinc.
- Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan,
dan protein hewani.
- Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan
panggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar