ATOM
A = N+Z , untuk ione = Z –
muatan ion
|
e = p = z
|
Ket :
N = Neutron
Z = No. atom
Contoh :
1.
, carilah
Jawab :
Diket
: A = 200
Z = 80
Dit : P dan N ?
Penyelesaian
:
E
= p = Z
Jadi
, protonnya = 80
N
= A – z
= 200 – 80
= 120
2. +
, carilah P , N , dan e ?
Jwb
:
P
= 11
N
= 23 – 11 = 12
E
= 11-1 = 10
ü Isotop
adalah atom yang mempunyai no.atom yang sama tapi mempunyai massa yang berbeda.
, ,
ü
Isobar adalah atom yang
mempunyai massa yang sama , no.atom yang
berbeda.
,
ü
Isoton adalah atom yng
mempunyai neutron yang sama tetapi no atom dan massa atom yang berbeda.
Jumlah
kulit = no.periode
Jumlah
eval = no. golongan
IKATAN
KIMIA
Na dan F
11Na
= 2 8 1 11Na+ = 2 8
9F
= 2 7 9F- =
2 8
Na Na+ + e
F+ e F-
Na
+ F Na+ + F-
Na
+ F NaF
IKATAN
KOVALEN STRUKTUR LEWIS
Ø IK.
KOVALEN TUNGGAL
Cl2
17Cl = 2 8 7
:Cl
17Cl = 2 8 7
:Cl
Rumus struktur lewis =
Cl – Cl
CCl4
6C
= 2 4 C
17Cl
= 2 8 7 :Cl
Rumus
struktur lewis = Cl – C – Cl
NH3
7N
= 2 5 N
1H
= 1 H
S.Lewis
= H-N-H
Ø IK.KOVALEN
RANGKAP DUA
O2
8O
= 2 6 :O S.LEWIS O=O
8O
= 2 6 :O
Ø IK.KOVALEN
RANGKAP TIGA
N2
7N
= 2 5
S.LEWIS N= N
C2H2
6C
= 2 4
1H
= 1
S.LEWIS
H-C= C-H
Octet
: Eval 8
Duplet
: Eval 2
TATA
NAMA SENYAWA
Cth
seny . biner :
NaCl
, MgO , MgCl2 , CaO , MgS
·
Seny. Biner logam dan non logam
1. Biloks
/ muatan Nama logam + non logam + ida ( hanya 1 jenis )
2. Biloks
/ muatan Nama logam +biloks/angka romawi + non logam +
ida (lebih dari 1 jenis )
Contoh
:
Cu2O
Cu+
O2- = Tembaga (I)
Oksida
CuO
Cu2+
O2- = Tembaga (II)
Oksida
FeS
+2
-2 = Besi II sulfide
Non logam & non
logam = Nama unsure non logam pertama + non logam kedua + ida
Cth :
NO = Nitrogen monoksida
CO2 = karbondioksida
N2O = dinitrogen monoksida
CCl4 = Karbon tetraklorida
CO = karbon monoksida
·
Seny. Poliatomik
Kation
logam dan anion poliatomik
Ion
poliatomik = 2 atom / lebih
KCN
K+ + CN- = Kalium sianida
Kation logam
|
Anion poliatom
|
Rumus
|
Nama seny.
|
Al3+
|
PO4-
|
AlPO4
|
Aluminium fospat
|
K+
|
CrO42-
|
K2CrO4
|
kalium cromat
|
Pb2+
|
NO3-
|
Pb(NO3)2
|
Timbal II nitrat
|
Kation poliatom
|
Anion
|
Rumus
|
Nama seny.
|
NH4+
|
CN-
|
NH4
CN
|
Amonium
sianida
|
NH4+
|
PO43-
|
(NH4)3
PO4
|
Amonium fosfat
|
NH4+
|
Cr2O72-
|
(NH4)2
Cr2O7
|
Amonium dikromat
|
Seny. Asam = biner & anion non logam
Seny.basa = poliatom & anion poliatomik
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
|
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
|
PERSAMAAN RX SEDERHANA
AMONIA
dengan oksigen menghasilkan monoksida dan air , tentukan persamaan RX !
NH3 + O2 NO + H2O
2NH3 +2
2NO + 3H2O x 2
4NH3 + 5O2 4NO +6 H2O
HKM DASAR ILMU KIMIA
Hkm
kekekalan Massa ( Hkm Lavoisier ) :
massa total suatu bahan sesudah RX kimia sama dengan massa total bahan sebelum
RX.
1.
Diketahui
: Massa Mg = 0,382 g
Massa N =
2,652 g
N ( sisa ) = 2,505 g
Ditanya
: Massa Magnesium Nitrida ?
Jawab : Massa sebelum RX = Massa zat
sesudah RX
Massa sebelum RX = Magnesium + nitrogen
=
0,382 + 2,652
=
3,034 g
Massa
sesudah RX
X g magnesium nitride + 2,505 nitrogen 9 (sisa)
= 3,034 g
X = 3,034 – 2,505
= 0,529 g
Hkm
Perbandingan tetap ( Hkm Proust ) :
semua sampel suatu senyawa akan memiliki komposisi yang sama dari massa
unsure-unsur penyusunnya.
1. H2O H2O2
1
8 1 16
Hkm Kelipatan Perbandingan ( Hkm
Dalton ) : andaikan terdapat 2 senyawa yang dibentuk dari unusr-unsur penyusun
yang sama , jika massa salah satu unsure dalam kedua sampel senyawa tersebut
adalah sama , maka massa unusr yang lain merupakan perbandingan bulat dan
sederhana.
Hkm perbandingan volume ( Gay-Lussac ) jika diukur pada tekanan dan
temperature yang sama , volume gas yang beRX dan volume gas hasil RX merupakan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Pembakaran
gas etana menurut persamaan RX sbb :
2C2H6 + 7O2 4CO2 + H20.
Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran gas etana adalah…..L
Jwb =
Perbandingan volume = perbandingan
koefisien
Volume CO2 : volume C2H6 = 4 : 2
Volume CO2 = x volume C2H6
= x 3 L = 6 L
PENERAPAN
HUKUM GAY-LUSSAC DAN HUKUM AVOGADRO
Hub. Volume gas , jumlah partikel , dan
koefisien RX :
Vol. yang dicari = x volume yang diketahui
Jml
mol yang dicari = x jumlah molekul yang
diketahui
Jumlah
partikel = jumlah molekul , ion , atom.
1
mol Zat = 6,022 x 1023 partikel
N
= n x NA
NA
= konstanta Avogadro
ü Massa
unsure = jml mol unusr x Ar
ü Massa
senyawa = jml mol senyawa x Mr
M
= n x Ar/Mr
V
gas X = n x 22,4
Contoh
:
1. Berapakah
jumlah atom C dalam 10 mol CH4 ?
Jawaban
: N= n x NA
= 10 x 6 x 1023
= 60 x 1023 molekul CH4
o PV
= nRT V=
o KET
:
P = Tekanan gas (atm)
V
= Volume gas ( L )
n = jumlah mol gas ( mol )
R
= tetapan gas = 0,082 L atm mol-1 K-1
1
torr = 1mmHg
1
atm = 760 torr = 760 mmHg
K
= 273 + ˚C
RUMUS KIMIA
Ø R.EMPIRIS
a.
Hitung gram/persen masing-masing unsure
dalam senyawa
b.
Angka-angka tersebut dibagi dengan Ar
masing-masing sehingga diperoleh perbandingan mol terkecil dari unsure-unsur
penyusun senyawa
Ø R.MOLEKUL
a.
R. Empiris
b.
Mr senyawa
Contoh
:
1. Suatu
senyawa mengandung 32,4% Na , 22,6% S
dan sisanya Oksigen. Tentukan rumis dan rumol !
Jawaban
:
Ar
Na = 23 , O= 16 , S = 32
, O = 32,4 + 22,6 – 100% = 45 %
:
= 1,4 : 0,7 : 2,8 x 10
14
: 7 : 28 Dibagi 7
2 : 1 : 4
Jadi
rumis nya Na2SO4
2. Suatu
senyawa mengandung 40% C , 6,6% H dan
sisanya Oksigen , Mr = 90. Tentukan rumis dan rumol !
Jawaban
:
Ar
C = 12 , H= 1, O = 16
, O = 40+ 6,6 – 100% = 53,4 %
:
= 3,3 : 6,6 : 3,3 dibagi 3,3
1
: 2 : 1
Jadi
rumis nya CH2O
Rumol
= ( rumis ) n
Rumis
n = Mr
30
n = 90
n
= 3
jadi
rumol =( CH2O )3 =
C3H6O3
KADAR ZAT DALAM
CAMPURAN
% massa = x 100%
%volume
= x 100%
Bpj
a/ Ppm = x 106
1.
Diketahui : V. zat terlarut ( alkohol ) =
40 mL
V. total
dalam air = 60 mL
Ditanya : berapa persentase dalam campuran ?
Dijawab :
V. campuran = V. zat
terlarut + V.air = 40 + 60 = 100 mL
%volume
= x 100%
= x 100 % = 40 %
PEREAKSI
PEMBATAS
1. Persamaan
Rx
2. Sudah
setara
3. Membandingkan
mol dengan koefisiennya masing-masing
Mol
yang dicari = x mol diketahui
2H2 + O2 2H2O
Mula-mula :
4 mol 1 mol
-
Bereaksi :
2 mol 1 mol 2 mol
Sisa :
2 mol - 2 mol
REDOKS
1. Pengabungan(
Oksidasi ) dan pelepasan( reduksi ) oksigen
Fe
+ O2 Fe2O3 ( oksidasi )
2. Penggabungan
dan pelepas electron
Na Na+ + e
(oksidasi) karna melepas
Cl
+ e Cl- ( Reduksi ) karena menerima
PENENTUAN
BILOKS
1. BILOKS
UNSUR BEBAS = 0 (MONOATOMIK , DIATOMIK , TRIATOMIK)
2. JUMLAH
TOTAL BILOKS ATOM DALAM SENYAWA = 0
3. DALAM
SUATU SENYAWA / ION , UMUMNYA BILOKS ATOM UNTUK
A.
GOL IA = +1
B.
GOL IIA
= +2
C.
GOL III A
= -1
Biloks
O dalam senyawa adalah -2 , kecuali pada senyawa peroksida seperti H2O2
, biloks O adalah -1 dan pada senyawa supereroksida seperti KO2 dan
RBO2 maka biloks O adalah - sementara itu , pada OF2 mempunyai
biloks +2. Berapakah biloks Fe ?
Fe
+ 02 F2O3
2
biloks Fe – 6 = 0
Biloks Fe = = +3
PENURUNAN
( Reduksi ) DAN PENINGKATAN BILOKS ( Oksidasi)
Oksidasi ( karena naik dari 0 menjadi 1 )
Na + Cl2 NaCl
Reduksi
Oksidasi ( dari 0 ke
+2 )
Mg + HCl MgCl2 + H2
Reduksi ( +1 ke 0 )
Mg
= reduktor
HCl
= Oksidator
Auto
Redoks ( disproporsionasi )
Cl2
+ OH- Cl- + ClO- +
H2O
Koproposionasi
H2S
+ SO2 S + H2O
Tidak ada komentar:
Posting Komentar