Senin, 08 Mei 2017

Kimia Anorganik III

Nama : Ika Yuni Pesparani
NIM    : ACC 111 0045
Kimia Anorganik III
Jawaban
1.             Pengertian Asam-basa menurut :
a.       Lux-Flood
-          Asam     : akseptor oksida
-          Basa       : donor oksida
b.      Usanovich
-          Asam     : Spesies kimia yang bereaksi dengan basa, melepaskan kation atau menerima anion/elektron
-          Basa       : Spesies kimia yang bereaksi dengan asam, melepaskan anion atau bereaksi dengan kation
c.       Sistem Pelarut
-          Asam     : zat yang meningkatkan konsentrasi kation khas pelarut
-          Basa       : zat yang meningkatkan konsentrasi anion khas pelarut
d.      Konsep Umum
-          Asam     : karakter positif dari suatu zat
-          Basa       : karakter negatif dari suatu zat
2.             Contoh masing-masing asam atau basa menurut definisi di atas :
a.         Lux-Flood
-       H2O + Na2O → 2NaOH
-       H2O + N2O5 → 2HNO3
-       CaO + SiO2 → CaSiO3
b.        Usanovich
-       Fe2+ → Fe3+ + e-
-       Al(OH)3 + OH- → Al(OH)4-
-       Na2O + SO3 → 2 Na+ + SO42−
c.         Sistem Pelarut
-       2H2O → H3O+ + OH-
-       2NH3→ NH4+ + NH2-
-       2H2SO4 → H3SO4+ + HSO4-
d.        Konsep Umum
-       H+
-       OH-
-       e-
3.             Asam keras        : kation ukuran kecil, muatan positif tinggi
Asam lunak        : kation ukuran besar, muatan positif rendah
Basa keras          : anion ukuran kecil, muatan negatif tinggi
Basa lunak         : anion ukuran besar, muatan negatif rendah
4.             3 contoh reaksi asam Lux-Food
Pada temperatur tinggi, zat-zat anorganik akan meleleh dan reaksi berikut akan berlangsung:
CaO + SiO2→ CaSiO3
Basa (CaO) adalah suatu donor oksida dan asam (SiO2) adalah suatu akseptor oksida. Kekurangan definisi Lux – Flood terutama karena terbatas pada sistem seperti leburan oksida-oksida.. Pendekatan ini menekankan aspek  anhidrida asam dan basa dari kimia asam- basa, sangat berguna walaupun sering dilupakan. Basa Lux – Flood adalah suatu a nhidrida basa
Ca2++ O2-+ H2O →Ca2++ 2OH-
dan asam Lux – Flood adalah suatu anhidrida asam SiO2+ H2O → H2SiO3
(Reaksi ini sangat lambat dan yang lebih penting adalah reaksi baliknya, yaitu reaksi dehidrasi). Karakterisasi dari oksida logam dan oksida non-logam ini sebagai asam dan basa dapat menolong merasionalisasikan reaksi dari suatu konverter basa`Bessemer dalam pembuatan baja
5.             Urutan kekuatan asam : HI > HBr > HCl > HF
6.             Urutan keasaman : Li+ > Na+ >  K+ > Rb+ > Cs+. Penjelasannya : karena dalam satu golongan sifat keasaman dari bawah ( dari Cs+ ) ke atas ( Li+ ) makin asam dan juga ukuran kation nya dari bawah ke atas makin kecil.
Senyawa yang paling stabil bereaksi dengan Cl- yaitu Li+, karena makin (+) makin besar asam nya atau dari dalam satu golongan ( I A) makin ke atas makin asam.
7.             Untuk semua senyawa pada no 5 urutan keasaman sama.  Dasar untuk menyatakan kekuatan asam atau kekuatan basa dalam fasa gas yaitu : kondisi keasaman sama dengan kondisi keasaman fasa larutan.
kekuatan asam dalam fasa gas ; Oleh karena affinitas proton dari suatu kation menunjukkan kecenderungannya untuk menarik dan menahan satu proton, harganya juga akan menjadi entalpi disosiasi  dari asam konjugatnya dalam fase gas
kekuatan basa dalam fasa gas diperlihatkan dari besarnya energy yang diperlukan untuk melepas proton.
8.             Yang paling stabil bereaksi dengan Cu2+ adalah N3-
Karena misalkan N3- berikatan dengan CH3 berarti menjadi (CH3)3N.
Ketika berikatan dengan Cu2+ menjadi :
Cu2+ + CH3)3N → [CH3)3N-Cu].
Ini dikarenakan semakin banyak CH3 maka semakin banyak negative N nya sehingga bersifat basa dan H+ mengikat N.
9.             Keasaman fasa gas sama dengan kondisi keasaman fasa larutan. Keasaman fasa gas, hilangnya elektron. Makin endoterm maka asam makin lemah.
10.         Hubungan energi ionisasi dengan sifat keasaman asam lewis yaitu  Asam-asam Lewis memiliki affinitas elektronyang besar sehingga dimasukkan ke dalam asam-asam kuat. Ide ini khususnya sangat berguna bila diapplikasikan kepada kation-kation logam. Ingat bahwa affinitas elektrondari suatu kation monopositif adalah sama seperti energi ionisasi dari atom logam. Dari pandangan ini dapat dilihat dengan cepat mengapa logam alkali dan logam alkali tanah adalah merupakan asam Lewis lemah bila dibandingkan dengan logam-logam transisi
Kemampuan suatu zat mengikat proton dapat tergambar dari energy disosiasinya. Makin endotermik reaksi ini makin sukar melepas proton artinya sifat asam nya makin lemah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar