Golongan Karbon
, Kecenderungan Golongan Karbon , Silikon dan Germanium
A.
Karbon
Karbon merupakan unsur ke-19 yang
paling banyak terdapat di kerak bumi yaitu dengan prosentase berat 0,027%, dan
menjadi unsur paling banyak ke-4 terdapat jagat raya setelah hydrogen, helium,
dan oksigen. Ditemukan baik di air, darat, dan atmosfer bumi, dan didalam tubuh
makhluk hidup. Karbon membentuk senyawaan hampir dengan semua unsur terutama
senyawa organic yang banyak menyusun dan menjadi bagian dari makhluk hidup.
Keistimewaan unsur karbon dibandingkan dengan unsur golongan
IV A yang lain, unsur karbon secara alamiah mengikat dirinya sendiri dalam
rantai, baik dengan ikatan tunggal C – C, ikatan rangkap dua C = C, maupun
ikatan rangkap tiga C ≡ C. Hal ini terjadi karena unsur karbon mempunyai energi
ikatan C – C yang kuat,yaitu sebesar 356 kj/ mol.
1.
Sifat-Sifat Karbon
Unsur
karbon terdapat dalam tiga bentuk yaitu bentuk amorf,grafit,dan intan.
·
Amorf
Unsur
karbon dalam bentuk amorf,selain terdapat dialam,juga dihasilkan dari
pembakaran terbatas minyak bumi (jumlah oksigen terbatas, sekitar 50 % dari
jumlah oksigen yang diperlukan untuk pembakaran sempurna). Secara alami,karbon
amorf dihasilkan dari perubahan serbuk
gergaji,lignit batu bara,gambut,kayu,batok kelapa,dan biji-bijian.
·
Grafit
Grafit
adalah zat bukan logam yang mampu mengantarkan panas dengan baik. Bentuk
kristal mikro grafit banyak kita kenal sebagai arang,jelaga,atau jelaga minyak.
Sifat fiska grafit ditentukan oleh sifat dan luasnya permukaan. Bentuk grafit yang halus akan mempunyai permukaan yang relatif lebih
luas,sehingga dengan sedikit gaya tarik akan mudah menyerap gas dan zat
terlarut.
Grafit,
terdapat dalam bentuk padatan yang memiliki ukuran kristal dan tingkat
kemurnian yang berbeda-beda.
·
Intan
Bentuk unsur karbon yang ketiga adalah intan. Intan secara
alami diperoleh dari karbon yang dikenal tekanan dan suhu tinggi dalam perut
bumi. Intan juga dapat dibuat dari grafit yang diolah pada suhu 3.000 K dan
tekanan lebih dari 1,25 x 107 Pa. Proses ini menggunakan katalis
logam transisi,seperti kromium (Cr), besi (Fe), dan platina.
Karbon memiliki dua isotop yang
stabil yaitu 12C dengan kelimpahan 98,93%
dan 13C dengan kelimpahan 1,07%. IUPAC telah menggunakan
isotop 12C untuk menentukan berat atom unsur dalam sistem
periodic. Isotop 14C terdapat
dialam dan bersifat sebagai radioaktif dengan kelimpahan hanya sampai
0.0000000001%, terdapat sekitar 15 isotop karbon.
2. Senyawa
Karbon
Beberapa senyawa-senyawa penting karbon adalah karbon
dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), karbon disulfida (CS2),
kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), metana (CH4),
etilen (C2H4), asetilen (C2H2),
benzena (C6H6), asam cuka(CH3COOH) dan
turunan-turunan mereka.
Senyawa
Anorganik Karbon
Karbon monoksida(CO)
Karbon monoksida dapat dibuat secara
komersil dengan hidrogen melalui pembentukan uap kembali atau pembakaran
sebagian hidrokarbon dengan reaksi
CO2 + H2 → CO + H2O
CO2 + H2 → CO + H2O
Gas ini tidak berwarna dan mempunyai
titik didih -190. Dapat digunakan sebagai bahan
bakar industri melalui reaksi
2CO(g) +O2(g)→2CO2(g)
Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil
samping pembakaran senyawa organik dalam ruang
kurang oksigen.
C8H18 +6O2(g)
→ 8CO +4H2O
Secara besar-besaran dapat dibuat dengan
reaksi
C(S) + H2O → CO +H2
Gas CO sangat berbahaya bagi manusia
maupun hewan, karena CO berikatan kuat dengan hemoglobin darah.hemoglobin
berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang
mengisap CO akan kekurangan oksigen dan dapat berakibat fatal.
Karbon
Dioksida(CO2)
Nama Sistematis
Karbon dioksida
Nama lain Gas asam
karbonat; karbonat anhidrida; es kering (bentuk padat); zat asam arang.Massa
molar 44,0095(14) g/mol , Penampilan gas tidak berwarna, Densitas 1.600 g/L
(padat) ,1,98 g/L (gas),Titik leleh −57 °C (216 K) (di bawah tekanan) ,Titik
didih −78 °C (195 K) (menyublim),Kelarutan dalam air 1,45 g/L Keasaman (pKa)
6,35 dan 10,33 Viskositas 0,07 cP pada −78 °C.
Momen dipole Nol
Struktur
Bentuk molekul linear
Karbon dioksida (rumus
kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang
terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom
karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir
di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi
kira-kira 387 ppm berdasarkan volume [1] walaupun jumlah ini bisa bervariasi
tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang
penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbonat
dan Bikarbonat
Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa
yang melimpah dan sangat berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya
sedikit larut dalam air. Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3 dan PbCO3. Banyak
bikarbonat hanya stabil dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2, Mg(HCO3.
Semua logam IA kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang paling
murah dan berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3(Soda abu)
Karbon Disulfida(CS2)
Karbon disulfida, disebut juga
ditiokarbonat anhidrida adalah cairan tak berwarna dengan rumus kimia CS2.
Senyawa ini memiliki bau yang menyenangkan, seperti bau kloroform. Namun
biasanya senyawa ini terdapat tidak dalam keadaan murni, sehingga berbau busuk
akibat senyawa sulfur lainnya, seperti karbonil sulfida (COS).Sejumlah kecil
karbon disulfida ditemukan pada gas letusan gunung berapi. Dulunya CS2
diproduksi dengan mereaksikan karbon (atau arang) dengan sulfur pada temperatur
sangat tinggi. Sekarang CS2 dihasilkan pada temperatur yang lebih
rendah, 600 °C, melibatkan gas alam bersama katalis kieselgel atau alumina.
CH4 + 1/2 S8 → CS2
+ 2 H2S
CS2 adalah cairan yang mudah
terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan pembuat CCl4,dengan reaksi:
CS2 + 3Cl2 → CCl4
+S2Cl2
3.
Cara Pemerolehan Karbon
Karbon terdapat dialam sebagai
grafit . Grafit buatan dengan mereaksikan coke dengan silica (SiO2)
dengan reaksi sebagai berikut:
SiO2
+ 3C (2500°C) → Si (g) + C(graphite) + CO2
Karbon juga dapat diperoleh dari pembakaran hidrokarbon atau coal, atau yang
lainnya dengan kondisi udara yang terbatas sehigga terjadi pembakaran yang
tidak sempurna.
4. Kegunaan Karbon
Karbon menjadi unsur yang memiliki
banyak manfaat didunia ini. Berbagai macam aplikasinya baik dalam bentuk
senyawaan maupun dalam bentuk unsur memiliki banyak manfaat. Untuk karbon dalam
bentuk senyawaan adalah sebagai sumber makanan untuk kelangsungan makhluk hidup
di bumi, kita
tahu bahwa berbagai mcam makanan yang kita konsumsi adalah tersusun atas
karbon.
B. SILIKON
1. Karakteristik Silikon
Atom silikon seperti halnya atom karbon, dapat membentuk
empat ikatan secara serentak silikon dalam susunan petrahedral, unsur Si
mengkristal dengan struktur kubus pusat muka (fcc) seperti intan, silikon
bersifat semi konduktor. Dalam SiO2, setiap atom Si terikat pada
empat atom O dan tiap atom O terikat pada dua atom Si. Susunan struktur
tersebut membentuk jaringan yang sangat besar, yaitu struktur kristal kovalen
raksasa (seperti intan). Kuarsa mempunyai titik leleh tinggi dan bersifat
insulator. Kuarsa merupakan bentuk umum untuk silika namun, sesungguhnya
bentuk-bentuk silika lain banyak, sehingga umumnya disebut mineral silika.
Sebagian besar silika tidak larut dalam air. Hanya silikat dari logam alkali
yang dapat diperoleh sebagai senyawa yang larut dalam air. Sifat umum dari
mineral silikat adalah kekomplekan anion silikatnya, namun struktur dasarnya
merupakan tetrahedral sederhana dari empat atom O disekitar atom pusat Si,
tetrahedral ini dapat berupa:
Ø
Unit terpisah
Ø
Bergabung menjadi rantai atau cincin dari 2,3,4 atau 6 gugus
Ø
Bergabung membentuk rantai tunggal yang panjang atau rantai ganda
Ø
Tersusun dalam lembaran
Ø
Terikat menjadi kerangka tiga dimensi
SiO44-(aq) +
4H+(aq) → Si(OH)4(aq)
2.
Sifat-Sifat Silikon
Silikon kristalin memiliki tampak
kelogaman dan bewarna abu-abu. Silikon merupakan unsur yang tidak reaktif
secara kimia (inert), tetapi dapat terserang oleh halogen dan alkali.
Kebanyakan asam, kecuali hidrofluorik tidak memiliki pengaruh pada
silikon.Unsur silikon mentransmisi lebih dari 95% gelombang cahaya infra merah,
dari 1,3 sampai 6 mikrometer.
3.
Senyawa Silikon
Senyawa silikat dan silikon adalah; silikat, silana (SiH4), asam salisik
(H4.SiO4), silikon karbida (SiC), silikon dioksida (SiO2), silikon
tetraklorida(SiCl4), silikon tetrafluorida (SiF4), & tetraklora
silana(HSiCl3).
4.
Cara Pemerolehan
Silikon (Si) dipeeoleh
dlm pembentukan komersial biasa dg reduksi SiO2 dg karbon atau CaC2 dlm tungku
pemanas listrik utuk memperolh kemurnian yg sgt tinggi (utk digunakan sbg
semikonduktor) unsurnya pertama-tama diubah menjadi klorida, yg direduksi
kembali menjadi logam oleh hidrogen suhu tinggi. Setelah pengecoran menjadi
batangan kemudian dihaluskan (zone refined).
Batangn logam dipanaskan dekat ujungnya sehingga dihasilkan
lempeg bersilang dari lelehan silikon
(Si). Karena pengotor lebih larut dlm lelehan tersebut drpd dlm
padatannya yg terkonsentrasi dlm lelehan, & daerah yg meleleh, kemudian
bergerak lambat sepanjang batangan dgn pemindahan sumber panas. Hal ini membawa
pengotor sampai ke ujung. Proses ini perli di ulang. Ujung yg tidak murni
kemudian dipotong.
5.
Kegunaan Silikon
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia.
Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat
bahan bangunana seperti batu bata. Ia juga berguna sebagai bahan tungku pemanas
dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk membuat enamels (tambalan gigi),
pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas Gelas
dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela,
insulator,dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silikon tetraklorida dapat digunakan
sebagai gelas iridize.
C.
GERMANIUM ( GE )
Logam
ini ditemukan di
Ø
argyrodite, sulfida germanium dan perak
Ø
germanite, yang mengandung 8% unsur ini
Ø
bijih seng
Ø
batubara
Ø
mineral-mineral lainnya
1. Sifat-Sifat Germanium
Unsur ini logam yang putih keabu-abuan. Dalam bentuknya yang
murni, germanium berbentuk kristal dan rapuh. Germanium merupakan bahan
semikonduktor yang penting. Tehnik pengilangan-zona (zone-refining techniques)
memproduksi germanium kristal untuk semikonduktor dengan kemurnian yang sangat
tinggi. Germanium (Ge) stabil
di udara & air pd keadaan yg normal, & sukar bereaksi dgn alkali &
asam, kecuali dengan
asam nitrat.
2. Senyawa Germanium
Senyawa germanium adalah GeO2, GeCl4,GeS2, SiGe.
3. Cara Pemerolehan
Keberadaan germanium dialam sangat sedikit, yang diperoleh
dari batu bara dan batuan seng pekat.Unsur ini lebih reaktif daripada silikon,
dan dapat larut dalam HNO3 dan H2SO4 pekat
seperti silikon, germanium juga merupakan bahan semikonduktor.
4. Kegunaan Germanium
Kegunaan umum germanium adalah
sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan
pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis.
Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan
dalam spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk
pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat
dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa
kamera wide-angle danmicroscope objectives.
Kecenderungan
Golongan Karbon
Tiga unsur pertama
golongan 4, C, Si, dan Ge, mempunyai titik leleh yang sangat tinggi, suatu
karakteristik jaringan ikatan kovalen unsur non logam dan semi logam, sedangkan
dua unsure berikutnya, Sn dan Pb, mempunyai titik leleh yang lebih rendah,
bersifat lebih dekat logam dengan rentangan fase cair yang cukup panjang.
Unsur-unsur golongan 14 ini mampu membentuk senyawa katenasi, yaitu membentuk
rantai dari atom-atomnya sendiri, kemampuan sifat katenasi ini menurun dengan
naiknya nomor atom. Jadi, karbon mampu membentuk rantaiyang tak terbatas
panjangnya, silikon membentuk rantai hingga enam belas atom, germanium
enamatom, dan timah dua atom.Golongan karbon, dengan karakteristik konfigurasi
elektronik terluar ...ns2np2 ,mempunyai bilanganoksidasi +4.
Kecenderungan
Sifat Non-Logam dan Logam Pada Unsur-Unsur Golongan 4
Struktur dan sifat-sifat fisik
Struktur unsure
Kecenderungan dari non-logam ke logam jika anda turun dalam
satu golongan jelas terlihat pada struktur unsur-unsur itu sendiri.
Karbon pada posisi paling atas mempunyai struktur kovalen
raksasa dengan dua allotropi yang sangat dikenal – intan dan grafit.
Intan memiliki struktur tiga dimensi dari atom-aton karbon
yang masing-masing tergabung secara kovalen dengan 4 atom lainnya. Gambar
berikut menunjukkan bagian kecil dari strukturnya.
Struktur yang sama seperti ini ditemukan pada silikon,
germanium, dan pada salah satu allotropi timah – "timah abu-abu" atau
"alfa-timah".
Allotropi yang umum untuk timah ("timah putih"
atau "beta-timah") merupakan logam dan atom-atomnya terikat oleh
ikatan logam. Strukturnya berupa terjejal yang terdistorsi. Pada struktur
terjejal, masing-masing atom dikelilingi oleh 12 atom tetangga terdekat.
Kecenderungan
Keadaan Oksidasi Golongan 4
Beberapa contoh kecenderungan keadaan
oksidasi
Kecenderungan secara keseluruhan
Keadaan oksidasi yang umum untuk golongan 4 adalah +4,
ditemukan pada senyawa CCl4, SiCl4 dan SnO2.
Jika anda bergerak ke bawah dalam satu golongan, ada banyak
contoh dengan keadaan oksidasi +2, seperti SnCl2, PbO, dan Pb2+.
Pada timah, keadaan +4 masih lebih stabil dibandingkan +2,
tetapi pada timbal, keadaan +2 lebih stabil – dan mendominasi kimia timbal.
Contoh pada kimia karbon
Contoh yang umum untuk keadaan oksidasi +2 pada kimia karbon
adalah karbon monoksida, CO. Karbon monoksida merupakan agen pereduksi yang
kuat karena mudah teroksidasi menjadi karbon dioksida – dimana keadaan
oksidasinya lebih stabil secara termodinamika yaitu +4.
Sebagai contoh, karbon monoksida mereduksi beberapa oksida
logam panas menjadi logam – reaksi ini diterapkan, misalnya, pada ekstraksi
besi dalam blast furnace.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar